Bagaimana Memandang Diagnosis Diri?

Juneman Abraham
2 min readDec 2, 2021

--

Kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Self-Diagnose” dan judul “It’s okay not to be okay” telah diadakan pada Sabtu, 7 November 2020, bertempat di Zoom, Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta.

Pada saat ini, banyak masyarakat yang lebih aware terhadap mental health. Hal ini dikarenakan banyaknya pihak yang mulai membicarakan di media sosial mengenai permasalahan terkait kesehatan mental. Ketika seseorang berani speak up pun, orang-orang akan memberikan dukungan, tetapi tidak jarang yang memberikan komentar negatif terhadap hal tersebut. Selain itu, sekarang ini orang-orang pun cenderung tidak malu mengakui bahwa dirinya memiliki masalah pada kesehatan mental.

Akan tetapi, banyak orang melakukan self-diagnose untuk mengetahui apakah dirinya memiliki masalah mental atau tidak melalui informasi yang tersebar di internet. Informasi yang ditawarkan internet memang sangat banyak, namun tidak semuanya akurat dan dapat dijadikan dasar untuk mendiagnosis diri sendiri. Oleh karena itu, terkadang isu mental health ini sering pula “disalahgunakan” oleh orang-orang untuk memaklumkan tindakan negatif mereka karena ia memiliki masalah mental tertentu hasil dari self-diagnose tersebut.

Pada kenyataannya, mental health tidaklah sesederhana itu. Mental health mencangkup kesejahteraan emosional, psikologis, dan kehidupan sosial. Hal tersebut akan mempengaruhi cara kita untuk berpikir, merasakan, dan bertingkah laku. Selain itu, ketika memiliki mental health yang baik akan membantu individu untuk menentukan bagaimana cara menangani stress, berhubungan dengan orang lain, dan membuat suatu pilihan. Oleh karena itu, mental health penting bagi semua individu pada setiap tahap kehidupannya. Penyakit mental merupakan sesuatu yang harus didiagnosis oleh pihak professional dan proses untuk menegakkan diagnosa bukanlah hal yang mudah, diperlukan assessment dan pengukuran yang mendalam terkait pribadi yang diduga memiliki kesehatan mental. Hal tersebut dikarenakan kejiwaan seseorang merupakan suatu hal yang kompleks.

Akan tetapi, bagaimana persisnya kita harus memandang self-diagnose (diagnosis diri) dari perspektif sosial?

Tujuan Seminar Nasional ini adalah:

Menambah pengetahuan mengenai mental health dan self-diagnose dalam ilmu psikologi pada masyarakat luas.

Meluruskan pandangan masyarakat yang bias terkait kesehatan mental pada masyarakat luas.

Mensosialisasikan ilmu psikologi terkait mental health dan self-diagnose pada masyarakat luas.

--

--